PEMBINAAN KADER POSYANDU

  • Karangrejo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak
  • Feb 01, 2018

[caption id="attachment_434" align="alignnone" width="1024"] Pembinaan Posyandu Desa karangrejo[/caption] Rabu, 24 Januari 2017 Pelaksanaan Pembinaan Posyandu Desa Karangrejo Kecamatan Wonosalam diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya ;

  1. Penimbangan balita
  2. pengukuran lingkar kepala
  3. pengisian buku administrasi posyandu
  4. dll
kergiatan tersebut dipantau langsung oleh tim Kesehatan Kecamatan dan Bidan Desa ibu Khalimah. selain kegiatan tersebut diatas,juga disampaikan materi yang lain . [caption id="attachment_436" align="alignnone" width="1024"] Pembinaan Posyandu[/caption] PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
  1. PEMBINAAN KADER POSYANDU Disampaikan pada Pelatihan Kader Posyandu UPF PKM RANGKAPAN JAYA BARU Tahun 2013
  2. TUJUAN UMUM Setelah selesai mengikuti Pelatihan Kader Posyandu, diharapkan para Kader Posyandu dapat mengelola dan melaksanakan kegiatan minimal di Posyandu (5 PROGRAM POSYANDU)
  3. TUJUAN KHUSUS 1. Memahami tugas-tugas Kader Posyandu dalam mengelola Posyandu. 2. Melakukan Penimbangan BB & Pengukuran TB secara tepat & akurat 3. Mengerjakan pengisian dan membaca Kartu Menuju Sehat (KMS). 4. Melakukan penyuluhan perorangan maupun kelompok. 5. Melakukan pencatatan Sistem Informasi Posyandu (SIP) Posyandu. 6. Melakukan penilaian masalah Posyandu. 7. Melaksanakan Program Minimal di Posyandu (5 Program)
  4. PENGERTIAN UPAYA KESEHATAN BERSUMBER DAYA MASYARAKAT (UKBM) DARI, OLEH, UNTUK DAN BERSAMA MASYARAKAT DALAM MEMPEROLEH PELAYANAN KESEHATAN DASAR UNTUK MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) DAN ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB)
  5. TUJUAN UMUM UMUM Mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) Dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia melalui Pemberdayaan Masyarakat TUJUAN KHUSUS Meningkatnya Peran masyarakat dalam penyelenggaraan Upaya kes. dasar Meningkatnya Peran lintas sektor dalam penyelenggaraan Posyandu Meningkatnya cakupan dan jangkauan yankes dasar terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB
  6. SASARAN Seluruh masyarakat, utamanya: 1. Bayi 2. Anak balita 3. Ibu hamil, melahirkan, nifas dan ibu menyusui 4. PUS FUNGSI 1. Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama masyarakat dalam rangka mempercepat penurunan AKI dan AKB 2. Sebagai wadah untuk mendekatkan yankes dasar terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB
  7. TUGAS KADER PKK PENYULUHAN KEPADA MASYARAKAT PENGGERAKKAN MASYARAKAT PENCATATAN SEDERHANA
  8. TUGAS KADER POSYANDU SEBELUM HARI BUKA POSYANDU (H -) HARI BUKA POSYANDU (H) SETELAH HARI BUKA POSYANDU (H +)
  9. SEBELUM HARI BUKA POSYANDU (H -) Menyiapkan alat & bahan • Timbangan Dacin, KMS, Buku Register, buku bantu & nama meja, Lembar Balik Penyuluhan,. Contoh Menu seimbang & Vit.A, Oralit, Pil KB, Tablet Fe Mengundang masyarakat Menghubungi Pokja Posyandu & memastikan kehadiran petugas Melaksanakan pembagian tugas persiapan & pelaksanaan hari buka posyandu • Pembagian tugas di 5 Meja & Pembuatan PMT
  10. HARI BUKA POSYANDU •PENDAFTARAN •Mendaftar Bayi/Balita & Ibu hamil MEJA 1 MEJA 2 •PENIMBANGAN BALITA •9 LANGKAH PENIMBANGAN! •PENGISIAN KMS •Menilai BB Naik / Tetap / Turun MEJA 3 MEJA 4 •PENYULUHAN •PELAYANAN OLEH PETUGAS KESEHATAN •Imunisasi, KB, Suplemen, Periksa Kehamilan MEJA 5
  11. 1 POSYANDU SEBAGAI TEMPAT PEMANTAUAN PERTUMBUHAN PENIMBANGAN BULANAN BALITA DI POSYANDU 1. DATANG KE POSYANDU 2 . D ID A FTA R 3 . D ITIM B A N G 6. PULANG 5 . D IB A G I M A K A N A N / KUEH 4 . D IC A TA T D A LA M BUKU/KM S 11
  12. DIAGRAM PELAKSANAAN KEGIATAN POSYANDU DATANG Diplot dlm KMS dan diinterpretasi Dicatat dlm buku catatan penimbangan Sesuai nomor urut Didaftar dan diberi nomor urut Ke ruang tunggu 1 2 3 Ditimbang Tidak Naik: Naik Kurang/ Turun/Tetap KONSELING 4 5 6 7 8 9 10 11 Dst. Perlu PMT Pemulihan dan/atau YanKesDas Naik/ Sehat PMT Penyuluhan Perlu dirujuk ke Puskesmas/RS PULANG
  13. 9 LANGKAH PENIMBANGAN MENGGUNAKAN DACIN 1. Gantungkan dacin pd penyangga kaki tiga atau pelana rumah, periksalah apakah dacin sdh terpasang kuat 2. Sejajarkan batang dacin dg mata penimbang 3.Letakkan bandul geser pd angka nol, batang dacin dikaitkan dg tali pengaman 4. Pasang sarung timbangan yg kosong pada dacin 5. Seimbangkan dacin yg sudah dibebani sarung dengan cara mengikatkan kantung yg sdh diisi pasir / beras, diujung timbangan sampai jarum seimbang 6. Anak ditimbang, geser bandul sampai jarum timbangan tegak lurus 8. Catat hasil penimbangan 9. Kembalikan bandul geser pada angka nol . Masukkan ujung batang dacin ke tali pengaman . Baru anak diturunkan 7. Tentukan BB bayi atau balita dengan membaca angka diujung bandul geser dan hasil dicatat di secarik kertas berikut nama anak
  14. SETELAH HARI BUKA POSYANDU (H +) Menilai hasil kegiatan & merencanakan kegiatan bulan berikutnya Penyuluhan Kelompok org tua Balita yg berdekatan Kunjungan Rumah
  15. TUGAS KADER POSYANDU KEGIATAN PELAYANAN MINIMAL KEGIATAN PILIHAN
  16. 5 PROGRAM POSYANDU KESEHATAN IBU & ANAK (KIA) KELUARGA BERENCANA (KB) IMUNISASI GIZI PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN DIARE
  17. KEGIATAN PELAYANAN MINIMAL BAYI DAN BALITA : IBU HAMIL: IBU NIFAS/MENYUSUI • Penimbangan bulanan dan penyuluhan gizi dan kesehatan • Pemberian paket pertolongan gizi: Pemberian vitamin A, pemberian paket • Makanan Pendamping ASI (MP-ASI), Pemberian Makanan Tambahan (PMT) • Imunisasi lengkap dan pemantauan kasus lumpuh layuh • Identifikasi gangguan/penyakit, pengobatan sederhana dan rujukan, terutama • untuk diare, radang paru-paru (Pnemonia) • Pemeriksaan Kehamilan • Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Ibu kurang gizi atau Kurang Energi Kronis (KEK) • Pemberian tablet tambahan darah (tablet besi) • Penyuluhan tentang gizi dan kesehatan ibu • Pemberian kapsul vitamin A • Pemberian Makanan Tambahan (PMT) • Pelayanan nifas bagi ibu dan bayinya dan pemberian tablet tambah darah • Pelayanan KB • KIEK / Penyuluhan tentang makanan selama menyusui, ASI Eksklusif, perawatan nifas dan perawatan bayi baru lahir, pengenalan tanda bahaya dan KB
  18. KEGIATAN PILIHAN Penanggulan gan penyakit endemis Perkembangan Program setempat, anak, misalnya samijaga dan termasuk gondok, perbaikan kegiatan Bina lingkungan Keluarga Balita Demam pemukiman Berdarah (BKB, PAUD) Dengue (DBD), malaria dan lain-lain KDRT , Traficking Usaha kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD) Dan lain lain
  19. DETEKSI DINI ANAK GIZI BURUK DAN TINDAK LANJUTNYA
  20. PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
  21. PERTUMBUHAN :  Bertambahnya ukuran fisik dari waktu ke waktu Contoh: anak bertambah tinggi dan bertambah besar PERKEMBANGAN :  Berkembangnya fungsi mental, psikomotor dan sosial Contoh: anak dari berbaring mampu duduk, berjalan, dapat bergaul, dan bersosialisasi
  22. Pertumbuhan merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi  Kebutuhan zat gizi meningkat pada masa percepatan pertumbuhan ANAK YANG PERTUMBUHANNYA BAIK adalah bukti yg menunjukkan bahwa antara asupan dan kebutuhan gizinya seimbang ANAK YANG PERTUMBUHANNYA TIDAK BAIK adalah bukti yg menunjukkan bahwa antara asupan dan kebutuhan gizinya tidak seimbang (kurang)  Status gizi normal ~ anak tumbuh normal
  23. Gizi Seimbang = Gizi Baik Berat normal Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi Asupan zat gizi SESUAI kebutuhan zat gizi
  24. Gizi Tidak Seimbang = Kurang Gizi Berat kurang Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi Asupan zat gizi KURANG DARI kebutuhan zat gizi
  25. Gizi Tidak Seimbang = Gizi Lebih Berat lebih Kebutuhan zat gizi Asupan zat gizi Asupan zat gizi MELEBIHI kebutuhan zat gizi
  26. TUMBUH KEMBANG ANAK U k u ra n fisik rk Pe e ba m a ng n a an k u e rt P m a buh n nak A A n a k y a n g se h a t a k a n tu m b u h d a n b e rk e m b a n g d e n g a n b a ik 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 U m u r A n a k ( b u la n ) 11 12 13 14 15 26
  27. PENIMBANGAN BULANAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN D = Datang D = Daftar T = Timbang K = Kueh B = Bubar D = Deteksi D = Dini T = Tumbuh K = Kembang B = Balita UMUM TERJADI SEHARUSNYA
  28. PENIMBANGAN BULANAN BALITA DI POSYANDU 1. DATANG KE POSYANDU 6. PULANG 2. DIDAFTAR 5. DIBAGI MAKANAN/ KUEH 3. DITIMBANG 4. DICATAT DALAM BUKU REGISTER
  29. PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU PELAYANAN GIZI DAN KESEHATAN DASAR TIDAK GIZI BURUK DIRUJUK 2. DIDAFTAR 6. KONSELING 1. DATANG KE POSYANDU KONFIRMASI 3. DITIMBANG 4. BB ANAK DICATAT & DI PLOT KE KMS N = NAIK T = TIDAK NAIK BGM, PERTAMA DITIMBANG GIZI BURUK 5. DINILAI STATUS PERTUMBUHAN BERDASARKAN KURVA BB ANAK
  30. PENAFSIRAN PERTUMBUHAN BALITA DENGAN KMS (Lanjutan …)  Pertumbuhan disebut BAIK : N1 (tumbuh kejar) : bila BB naik dibanding bulan lalu dan grafik berpindah ke pita yang lebih atas (tua) N2 (tumbuh normal): bila BB naik dibanding bulan lalu dan grafik mengikuti pita warna yang sama  Pertumbuhan TIDAK BAIK : T1 (tumbuh tidak memadai) : bila BB naik dibanding bulan lalu tetapi grafik berpindah ke pita dibawahnya (lebih muda) T2 (tidak tumbuh) : bila BB bulan ini tetap dibanding bulan lalu, sehingga grafik di KMS mendatar T3 (tumbuh negatif) : bila BB bulan ini turun dibanding bulan lalu, sehingga grafik di KMS turun 30
  31. N1 :TUMBUH KEJAR Umur /bl 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Berat /kg 6,0 6,5 7,2 7,8 8,2 8,7 9,2 9,5 9,9 N1 N1 N1 N1 N1 N1 N1 N1 Interpretasi 31
  32. N2 :TUMBUH NORMAL Umur /bl 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Berat /kg 6,5 7,0 7,2 7,8 8,1 8,5 8,8 9,0 9,1 N2 N2 N2 N2 N2 N2 N2 N2 Interpretasi 32
  33. T1 :TUMBUH TIDAK MEMADAI Umur /bl 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Berat /kg 6,6 6,9 7,2 7,4 7,6 7,9 8,2 8,4 8,6 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 Interpretasi 33
  34. T2 :TIDAK TUMBUH Umur /bl 5 6 7 8 Berat /kg 6,6 6,6 6,6 6,6 T2 T2 T2 Interpretasi 34
  35. T3: TUMBUH NEGATIF Umur /bl 5 6 7 8 Berat /kg 6,6 6,1 6,0 5,9 T3 T3 T3 Interpretasi 35
  36. POSISI STRATEGIS KMS DALAM MONITORING PERTUMBUHAN  Bila kecenderungan grafik “N”  pertumbuhan tidak bermasalah  Bila kecenderungan grafik “T”  pertumbuhan bermasalah  GIZI BURUK 36
  37. POSISI STRATEGIS KMS DALAM MONITORING PERTUMBUHAN (Lanjutan…)  Bila nilai (absolut) BB naik, tetapi grafik berpindah ke pita yang lebih bawah (T1): kenaikkan/pertumbuhan BB yang tidak memadai artinya “pembentukan jaringan baru lebih lambat dari anak yang sehat”  Bila nilai BB tetap sehingga arah grafik mendatar (T2) pertumbuhan berhenti artinya “pembentukan jaringan baru tidak terjadi“  Bila nilai BB berkurang sehingga arah grafik menurun (T3) pertumbuhan negatif artinya terjadi “penghancuran jaringan yang sebelumnya telah terbentuk” 37
  38. POSISI STRATEGIS KMS DALAM MONITORING PERTUMBUHAN (Lanjutan…) KESALAHAN MENILAI STATUS PERTUMBUHAN Berat Badan Bulan Lalu Berat Badan Bulan ini DIBANDINGKAN PENILAIAN KADER/ PETUGAS KESEHATAN ASAL NAIK 38
  39. GANGGUAN PERTUMBUHAN Berat badan terus turun, tetapi status gizi tetap baik menjadi gizi kurang B B B B B B K K Status Gizi: Status Pertumbuhan: T T T T T T T T B=Baik; K=Kurang; T=Tidak naik/Turun/Gagal tumbuh 39
  40. GANGGUAN PERTUMBUHAN (Lanjutan …)  Penyebab gangguan pertumbuhan : Infeksi (akut & kronis) Kurang makan kwantitas & kualitas) 40
  41. GANGGUAN PERTUMBUHAN (Lanjutan …)  Penyebab yang paling sering kegagalan kenaikan berat badan pada anak balita : Demam Batuk pilek, sesak nafas (ISPA) Diare Campak Tuberkulosa Gangguan telinga (otitis media) Susah makan Cacad bawaan (Labio-palato schizis, Congenital Heart Disease, Neurology) 41
  42. POSYANDU SEBAGAI TEMPAT PEMANTAUAN PERTUMBUHAN (Lanjutan ..) Timbang Alur pelacakan balita gizi buruk Plot hasil penimbangan Buat grafik Pada KMS Naik (N1, N2) Beri pujian Tidak naik (T1,T2, T3) Analisa Interpretasi hasil penimbangan Cari kemungkinan penyebab Rujuk Cari pemecahan masalah 42
  43. PERANAN POSYANDU SEBAGAI SISTEM KEWASPADAAN DINI GIZI BURUK  RUJUKAN KASUS : BB berada di Bawah Garis Merah (BGM) T1, T2, T3 (walau BB masih > BGM) Balita sakit
  44. DUA KALI PENIMBANGAN ATAU LEBIH No Aspek yg dimonitor Arti Tindak Lanjut oleh Kader 1 Berat badan naik Anak sehat, gizi baik Keluarga balita diberi pujian dan diberi dukungan untuk mempertahankan kondisi anak sehat 2 Berat badan tidak naik Anak memiliki kemungkinan makanannya kurang dari segi jumlah atau mutu gizinya, atau terganggu kesehatannya (misalnya : cacingan, panas, campak, dll) Diberikan makanan tambahan · Penyuluhan gizi seimbang · Perlu dirujuk ke sarana kesehatan (Puskesmas/Rumah Sakit) 3 Di Bawah garis merah Anak perlu mendapatkan perhatian khusus dalam tumbuh kembangnya · Anak belum tentu terganggu tumbuh kembangnya, perlu pengecekan panjang / tinggi badannya · Anak tersebut memang perlu perhatian khusus jika tubuhnya kurus Perlu pemberian makanan tambahan (PMT) yang diselenggarakan oleh Posyandu · Perlu penyuluhan gizi oleh kader/petugas gizi Puskesmas · Perlu dirujuk ke sarana kesehatan (puskesmas/Rumah sakit) untuk di tindak lanjuti 4 Titik-titik berat badan dalam KMS terputus-putus (tidak teratur) Orang tua kurang giat memantau proses tumbuh kembang anak Pendekatan dan penyuluhan tentang manfaat memantau proses tumbuh kembang anak · Diberi motivasi untuk menimbang setiap bula
  45. Istilah Panjang Badan dan Tinggi Badan PANJANG BADAN adalah istilah atau terminologi yang dipakai bila anak diukur BERBARING (atau anak belum dapat berdiri) TINGGI BADAN adalah istilah atau terminologi yang dipakai bila anak diukur BERDIRI (atau anak sudah dapat berdiri)
  46. KEADAAN ALAT UKUR PANJANG BADAN YANG BARU DIKELUARKAN ATAU YANG SIAP DIMASUKKAN KE DALAM TAS PENYIMPAN Alat geser Sekrup pengikat kedua bagian alat ukur Bagian pertama alat ukur panjang badan Bagian kedua alat ukur panjang badan di taruh terbalik
  47. Sekrup pengikat di buka Pasak kayu kedua bagian alat ukur dilepas dan siap untuk disambungkan Lubang tempat pasak kayu di masukkan
  48. KEADAAN ALAT UKUR PANJANG BADAN SETELAH KEDUA BAGIAN DISAMBUNGKAN
  49. Pita pengukur Posisi alat geser menempel rapat di dinding tempat kepala anak menempel Ujung pita pengukur ditarik dan baud pengikatnya dimasukkan ke dalam lubang yang terdapat di di bagian ujung alat ukur
  50. Alat geser menempel rapat ke dinding alat ukur Jendela baca 0 Putar sekrup pengikat ke kanan atau ke kiri sampai angka pada jendela baca menunjukkan NOL
  51. SALAH: Telapak kaki tidak menempel dua-duanya
  52. Alat Ukur Tinggi Badan (“Microtoise”) Tempat paku atau perekat untuk menempelkan alat ke dinding Sisi siku-siku yang menempel ke dinding Pita pengukur tinggi badan Jendela pembaca angka tinggi badan anak Sisi siku-siku yang menempel ke kepala anak
  53. Tarik pita ke atas menempel di dinding sampai pada jendela baca menunjukkan angka NOL CARA MEMASANG MICROTOISE 5. Pakukan atau rekatkan ujung pita ke dinding 2. Pilih dinding yang rata dan tegak lurus ke lantai 1. Pilih lantai yang rata 3. Letakkan microtoise dgn bagian yang akan menempel pada kepala anak rapat di lantai
  54. Bagian belakang kepala, punggung dan tumit menempel raopat ke dinding CARA MENGUKUR TINGGI BADAN 3. Gerakkan microtoise sampai menempel di kepala anak dan baca angka pada jendela baca 1. Anak berdiri tegak membelakangi dinding dengan pandangan ke depan